Buku tamu
Cerita misteri
Download
Tip dan trik
Tips dan trik pc
Tips dan trik pc
Lagu cerbonan
Lagu cirebonan
Lagu cirebonan
Barang jadi hak milik
Tanpa iuran bulanan
Chanel dakwah
Chanel musik
Chanel berita dalam dan luar negeri
Chanel movies
Chanel nasional komplit
Jika anda berminat silahkan Chat wa 081911387331
Wewe gombel penunggu tikungan
Cerita Mistis - Pada hari-hari liburan, arus lalu lintas menuju
obyek wisata Baturaden,
Purwokerto cukup padat. Tak
terkecuali pada malam hari.
Namun pada hari-hari biasa,
jumlah pengendara yang menuju ke arah kawasan wisata
kebanggaan Kabupaten Banyumas
ini bisa dihitung dengan jari. Ada banyak kisah misteri di
lereng gunung Slamet ini,
diantaranya tikungan maut yang
masuk Desa Rempoah, Kecamatan
Baturaden.Disebut tikungan maut,
lantaran sudah banyak pengendara yang mengalami
kecelakaan saat melintasi jalan
tersebut. Lokasi tikungan maut yang
terletak di ujung utara Desa
Rempoah atau sekitar 200 meter
dari arah pintu gerbang masuk
Mandala Wisata ini, dari kondisi
keadaannya sebenarnya tidak lebih dengan tikungan pada
umumnya. Hanya saja, tikungan
ini memiliki turunan curam, dan
beberapa petak sawah yang
mengelilinginya. Jika senja tiba,
suasana sepi pun nampak jelas terlihat. Banyak warga sekitar yang
meyakini bahwa penyebab
kecelakaan yang terjadi di
tikungan maut tersebut,
disebabkan makhluk penunggu
tikungan marah dengan si pengendara. Menurut penuturan
warga, ekpresi kemarahan hantu tikungan maut biasanya kesal
dengan ulah manusia yang
melakukan hubungan mesum di
kawasan tersebut. Ali Basaroh (32) salah seorang
warga Rempoah kepada KONTRAS
menceritakan sekilas tentang
tikungan maut yang dikenal
angker itu. Dikatakan, bahwa
hampir tiap tahun, puluhan pengendara bermotor mengalami
kecelakaan di kawasan itu.
“Kebetulan saya pernah
menolong sepasang laki-laki dan
perempuan yang berboncengan
sepeda motor. Yang laki-laki berasal dari Bawang dan yang
wanita berasal dari Madukoro,
Banjarnegara yang mengalami
cedera ringan, sehingga bisa
bercerita,” tutur Ali. Dua orang yang mengalami
kecelakaan tersebut, mengaku
ketika memasuki jalan raya
Rempaoh sekitar pukul 01.40,
bulu kuduk mereka berdiri.
Awalnya keduanya hanya menganggap jika hal itu
dikarenakan hawa dingin
Baturaden. Namun saat sepeda
motor mereka tepat melintas di
tikungan, sebuah kejutan
pemandangan mengagetkan mereka, manakala sesosok tubuh
berpakaian serba putih dengan
rambut panjang serta berparas
cantik berdiri tepat di tengah-
tengah jalan. Kaget dengan munculnya sesosok
tubuh tersebut, si pria langsung
membanting sepeda motornya ke
arah kanan bahu jalan.
Akibatnya, motor pun masuk
sawah. Dengan tertatih-tatih bercampur ketakutan, kedua
pasangan selingkuh ini mencoba
berdiri kembali dan menuntun
kendaraan ke jalan. Tapi
alangkah terkejutnya mereka
ketika si wanita berpakaian putih itu masih berdiri di tengah jalan
sambil tertawa terkekeh-kekeh
dengan wajah berubah
menyeramkan. Spontan, si pria
lari terbirit-birit sambil berteriak
minta tolong. Sedangkan si wanita langsung jatuh pingsan. Kisah penampakkan hantu
tikungan maut Rempoah juga
sering menimpa para pengendara
yang kedapatan mabuk minuman
keras. Sugeng Kucrit (38)
Karanglewas, Banyumas yang hampir tiap seminggu sekali
menghabiskan malammnya di
salah satu diskotik Baturaden,
adalah salah seorang pria hidung
belang dan pemabuk yang
‘dikerjain’ hantu tikungan maut. Bermula usai lebaran 2007
kemarin, di suatu malam jumat
kliwon, Sugeng yang selama
bulan Ramadhan juga puasa
hiburan di Baturaden, dengan
antusias menyambut kegembiraan hatinya yang cukup
lama tidak tersalurkan, yaitu
jajan perempuan dan minum
miras. Sekitar pukul 02.10, ia
memutuskan turun alias pulang
kerumahnya. Dengan
mengendarai Honda Supra Fit
keluaran tahun 2004 miliknya,
dengan terhuyung-huyung setengah sadar ia mengendarai
motornya dengan kecepatan
sedang. Saat memasuki tikungan maut,
Sugeng terkejut bukan kepalang
ketika mendadak laju sepeda
motornya terasa berat seperti
ada yang menahannya. Begitu
menoleh ke belakang, dilihatnya seorang perempuan berwajah
seram menyeringai kearahnya.
Melihat pemandangan aneh yang
seumur hidupnya baru
menimpanya itu, Sugeng langsung
pingsan. Pagi harinya, warga
menemukannya masih pingsan di
tepi jalan. Tak berapa lama,
Sugeng pun tersadar dan
menceritakan apa yang telah ia
alami. Belakangan diketahui Sugeng kini rajin beribadah dan
menjadi santri di salah satu
pondok pesantren di Cilongok,
Banyumas. Adapun cerita yang cukup
menarik barangkali tidak satupun
penduduk Desa Rempoah yang
diganggu hantu penunggu
tikungan. “Jika mendengar
suara-suara tertawa dan tangisan perempuan dari lokasi tikungan,
warga sering mendengarnya.
Tetapi warga disini tidak pernah
diganggu oleh makhluk penunggu
tikungan maut yang menurut
orang tua kami adalah hantu wewe gombel,” terang Ali Basaroh. Banyaknya kecelakaan yang
kerap terjadi di kawasan
tikungan maut tersebut, menurut
Darsono (53), tokoh masyarakat
Desa Rempoah memang diakui
sering terjadi. Mungkin untuk mengurangi angka kecelakaan,
menurut Darsono ada baiknya
pengendara berhati-hati dan tidak
ada salahnya membunyikan
klakson sebagai tanda permisi
jika memasuki kawasan tikungan maut. Selain itu ada baiknya juga
di kawasan tersebut dipasang
lampu penerangan jalan, sehingga
mengurangi kesan angker dan
gelap jalan di situ. “Siapa tahu
setelah dipasangi lampu penerangan, hantu-hantu
penunggu tikungan pada pergi
dari situ,” ujar Darsono.
Created at 13/01/15
kembali ke pos
komen kamu
UNDER MAINTENANCE
Negara :
Ip : 3.145.85.178
Mingu ini : 81 Orang
Bulan ini : 159 Orang
Total : 414223 Orang
Jumlah komentar : 13 Orang