Buku tamu
Cerita misteri
Download
Tip dan trik
Tips dan trik pc
Tips dan trik pc
Lagu cerbonan
Lagu cirebonan
Lagu cirebonan
Barang jadi hak milik
Tanpa iuran bulanan
Chanel dakwah
Chanel musik
Chanel berita dalam dan luar negeri
Chanel movies
Chanel nasional komplit
Jika anda berminat silahkan Chat wa 081911387331
Tumbal pesugihan
Tumbal pesugihan
Seperti biasa aku akan
menggunakan bahasa aku
sebagai pelaku,kisah ini nyata
terjadi di sebuah kota L,di Jawa
Timur yang dialami oleh sahabat
saya sendiri,bahkan hingga
kisah ini dimuat sesungguhnya
yang terjadi masih tersimpan
rapat,tiada satupun keluarga
yang tau,namun itu menjadikan
dia dihimpit perasaan yang
sedikit mencekam,mungki n
dengan dia berbagi kisah
disini,bisa sedikit memberi
kelonggaran apa yang selama ini
dia rasakan.
Aku anak sulung dari tiga
bersaudara,hidup keluarga
kami terbilang pas pasan namun
aku sebagai anak sulung ingin
cepat cepat membantu
meringankan beban orangtua
,dan agar asap didapur terus
mengepul serta membantu
membiayai adik adik
sekolah,meskipun sempat
terpampang dibenak saya ingin
menikmati bangku
kuliah.Namun semua itu aku
tepis,aku sadar masih ada dua
adikku yang masih
membutuhkan biaya hingga
SMU,orang tuaku menghidupi
kami dari sebuah hasil panen
padi saja,ya orang tuaku
seorang petani.Jadi sebagai anak
sulung aku harus bisa memberi
contoh ke adikku ,nikmati hidup
yang ada didepan kita.
Setelah tamat SMU, aku mencari
kerja di Surabaya hingga
bertemu dengan sahabat
saya,ya dia ini admin salah satu
di page ini,dan disinilah kisah ini
saya mulai.Aku bekerja disebuah
Finance Pembiayaan Kredit
motor,sebagai tenaga
penagihan,gajipun terbilang
cukuplah buat seorang bujangan
seperti diriku,setiap dua minggu
sekali aku menyempatkan diri
pulang menenggok ayah dan ibu
dan tak lupa memberi jajan pada
kedua adikku,tidak seberapa
sih,namun cukup membuat
mereka senang.
Awal bencana ini,bermula dari
adikku,ya namanya anak tau ada
temannya punya HP dia pasti
kepingin apalagi dia sudah
SMP,aku hanya janji.
“ nanti ya kalau kakak
gajian,nanti kakak
belikan”,katakupadanya.
Namun ternyata adikku tidak
sabaran terus merengek pada
ibuku,alhasil ibu pinjam uang
pada seorang rentenir,dikamp
ung saya ada seorang
rentenir,dia pendatang
dikampungku dia berasal dari
Pulau S,namun semua
mengatakan kejamnya luar
biasa dan anehnya tiada
satupun warga yang berani
menentang dia,semua takut dan
tunduk walaupun rentenir itu
menyita barang sebagai jaminan
ketika tidak bisa membayar
tepat waktunya,belum lagi
bunga terus berbunga,dan
dendapun bisa juga
berbunga,gilaka n??namun
yang namanya keperluan,semua
itu membutakan mata semua
warga.Padahal dikampung
waktu itu ada koperasi Simpan
Pinjam,gak tau juga banyak
warga yang pinjam ke rentenir
tersebut.
Awalnya aku tidak tau,kalau ibu
saya salah satu orang yang ikut
hutang di rentenir
tersebut,setiapsaya pulang
ku lihat seperti ibu memendam
sesuatu namun diam saja,dan
aku sedikit terkejut sewaktu
kulihat adikku sudah punya HP.
“aduh hp baru,siapa yang
belikan?”tanyaku
“ibu,kak “jawab adikku
Aku kekamar ibu dan bertanya
kepada beliau,dan ibuku
mengiyakan katanya hasil
tabungan yang sedikit demi
sedikit dikumpulkan buat
belikan HP kedua adikku,aku
percaya saja.
Seminggu sudah aku pulang dari
kampung halamanku,rasanya
letih tubuh ini,setelah seharian
bekerja dibawah
teriknya,namun saat mau
merebahkan tubuhku dengan
mata sedikit terkantuk,tiba tiba
,HP ku berbunyi ,aku lihat adikku
yang telepon.
“ya ,dek ada apa”tanyaku
Hanya isak tangis yang
kudengar,dengansuara yang
tersendat sendat adikku
berbicara juga.
“ibu kak,ibu,”jawabn ya
sambil terisak
“ya,ada apa ama
ibu”jawabku seolah tidak ingin
terjadi apa apa.
“cepat pulang sekarang
kak,”isak adikku.
Tanpa membuang waktu aku
langsung beranjak,tak
kupedulikan tubuh letihku,yang
ada dalam benakku aku harus
pulang,aku ingin tau ada apa
ama ibuku,sosok wanita yang
paling aku sayangi.
Kupacu motorku denganku
kecepatan tinggi,namun tak
lupa doa doa terus kupanjatkan
agar aku sampai dengan
selamat dirumah.tak perlu
waktu lama 2jam sudah aku
tempuh,akhirnyasampai
juga.
Aku masuk disana,kulihat ibuku
mengerang kesakitan dan ayah
serta adikku hanya
menangis,akupunlangsung
menubruk tubuh ibuku.
“Ibu,ibu kenapa bu”,tanyaku
“ibu,tidak apa apa
nak,”jawabnya
Aku marah pada ayah dan
adikku,kenapa tidak dibawa
kedokter?kata ayahku,ibuku
yang tidak mau.
Aku lihat pucat pasi
wajahnya,sambilmulutnya
meringis menahan sakit didalam
tubuhnya,aku semakin
menangis dan terus
memberikan kata kata ,ibu ucap
bu Istiqfar.
Allah Allah Allah,aku terus
membisikkan kalimat itu
ditelinga ibuku.
Namun Allah berkehendak
lain,ibuku meninggal tepat
pukul 3 dini hari,bisa
terbayangkan gimana
meledaklah tangis seisi
rumah.aku hanya
termenung,aku belum bisa
membahagiakan dia.dan ada
satu ganjalan dihatiku ibuku
sakit apa?karena selama ini dia
baik baik saja,esok paginya
acara pemakaman ibupun
dilaksanakan,dengan
perasaan belum ikhlas aku
mengantar kepergian ibuku,aku
harus mencari tau ada apa
dengan ibuku,mungkin ini
nuraniku sebagai anak
merasakan ada yang tidak wajar
dengan kematian ibuku,mata
melotot seolah tercekik dan raut
wajah seolah ketakutan yang
teramat sangat.
Malam hari setelah acara
Tahlilan,aku menemui
ayahku,aku merasa ayah pasti
tau,pasti ada yang diarahasiakan
dibelakangku,akhirnya ayah
cerita,bahwa ayah dan ibu
mempunyai hutang pada
rentenir dengan nominal 5 juta
dan dalam tempo 5 bulan tidak
bisa kembalikan dengan bunga
berbunga hutang itu kini jadi 12
juta,gilaaa itu teriakku,aku
menyesalkan kenapa tidak cerita
ke aku?semenjak tidak bisa
bayar hutang itu,ibuku gelisah
teramat sangat.
Paginya aku belum kembali
bekerja,sengaja aku
mengajukan cuti ,dan pergi ke
warung kopi tak jauh dari
rumah,ya sekedar ingin mencari
info tentang gimana sepak
terjang rentenir itu,jujur dalam
hatiku langsung negative ke
rentenir itu,bahwa kematian
ibuku ada hubungannya dengan
dia.
‘hai,sapaku pada kawan
kampungku,mereka teman
saya sewaktu kecil’
“hai,Aldi.”sapamereka
Aku ikut membaur bersama
mereka,dan mereka
mengucapkan turut berduka
cita,kepadaku. diakhir
perbincangan aku pamit pada
mereka karena terdengar suara
adzan dhuhur sudah
berkumandang.
Tiba tiba ditengah jalan,ada
temanku tadi yang
memanggilku,
Aku berhenti,aku tanya ada apa?
Aku mau sedikit cerita tentang
yang tadi kamu tanyakan
diwarung,tentang rentenir
itu,aku ajak temanku itu
berhenti dan duduk sejenak di
bawah pohon rindang yang ada
didepanku.temanku bercerita
dia rentenir kejam dan sudah
ada tiga nyawa yang melayang
karena ulahnya,aku tidak
langsung percaya ,kok bisa ?
tanyaku.ya semua yang
meninggal pasti yang berhutang
padanya,dia punya ilmu yang itu
pesugihan kuda,jika mata kamu
bisa menembus alam gaib,maka
didepan rumahnya kamu akan
lihat dipintu rumahnya dijaga
seekor kuda berkepala
manusia,dan coba kamu lihat
dibawah ranjang ibumu pasti
ada bulu seperti bulu kuda,ahhh
masak?jawabku.coba kamu
cari sekeliling kamar
ibummu,karena dua orang
kemaren yang meninggal
sempat menemukan ada bulu
kuda dibawah ranjangnya dan
bermimpi dikejar kejar kuda.
Aku langsung pamit pulang,dan
mencoba percayai kata temanku
ini,aku masuk kamar ibuku,tak
kupedulikan ada ayahku yang
lagi sholat,aku cari dibawah
tempat tidur tak ada bekas
bulu,namun aku masih belum
puas juga,namun tiba tiba
pikiranku ingin membuka
dibawah kasurnya,Ya Allah aku
temukan banyak sekali bulu
bulu halus disana,ayahkupun
bertanya dan mendekatiku,
“Ada apa?tanya ayahku.”
Aku ceritakan yang tadi
disampaikan ayahku,dan
sepertinya ayah sudah tau itu
semua,memang sempat ibuku
sebelum meninggal seperti
mimpi dikejar kejar kuda,itu
kata ayahku,namun ayahku
tidak mau cerita takut
melahirkan dendam
dihatiku,namun ternyata semua
itu benar nyatanya,ya aku
dendam,aku harus menuntut
balas kematian ibuku.
Pagi pagi benar aku berangkat
ke kota B,di Jawa Timur dimana
yang notabene banyak orang
bilang dikota tersebut rajanya
santet,nyawa orang disana
hanya seharga satu pak
rokok,dan bisa juga pagi sehat
sorenya gila hanya imbalan satu
batang rokok.tergantung
permintaan kita dan segala
risikonya kita yang
menanggung.
Dengan bekal alamat yang
kudapat dari seorang
sahabat,akhirnya pondokan
didalam hutan dipinggiran desa
di Kota tersebut aku temukan
juga,katakanlahdia seorang
dukun sakti bernama
Ki P,dan aku menceritakan
semua permasalahan yang
terjadi dengan keluargaku,tuju
anku sebenarnya hanya ingin
cari tau apa bener ibuku jadi
tumbal atau santet dari rentenir
tersebut,dan rupanya Ki
tersebut cukup paham apa yang
berkecamuk dihatiku.dia
meninggalkan aku disebuah
ruangan yang dengan bau
kemenyan teramat sangat
menyesakkan nafasku,Aki
tersebut masuk ketempat
spiritualnya,dan satu jam
kemudian aku tersebut
membawa sebuah gunting.dia
mengatakan padaku.
“ibumu meninggal belum ada
40 hari,ya ibumu jadi tumbal
dan nyawanya ada diantara dua
alam,ibumu tidak tenang dan
akan jadi budak dikerajaan
kuda.namun jika kamu berani
bongkar kuburan ibumu dan
tanamlah gunting ini disamping
pocongnya dengan mulut kamu
yang menaruhnya,sete lah itu
baca mantra yang aku kasih
ini,dan ibumu akan bangkit dia
akan menunjukkan siapa yang
telah menyakitinya,jika
memang terbukti bahwa
rentenir itu yang membunuhnya
maka gunting ini akan
menancap di jantungnya,jika
kamu sanggup,aku akan beri
mantranya dan hari hari dimana
itu sebuah pengapesan/ hari
sial bagi sang pemuja
kekayaan,dan hari itu juga kamu
harus membongkar kuburan
ibumu.akupun mengiyakan
demi kesempurnaan ibuku,itu
yang ada dipikiranku.
Aku langsung pulang
kerumah,dan aku panggil 4
sahabat kecilku,aku butuh
bantuan mereka buat perencaan
yang telah aku dapat dari si
Aki,rupanya temanku tidak
keberatan karena rentenir itu
cukup meresahkan
penduduk.namun mungkin ini
hari yang kutunggu,si Aki
memberi petunjuk lewat mimpi
bahwa malam ini adalah hari
naas nya rentenir tersebut,cepat
cepat pagi itu juga aku
menghubungi temanku.untuk
mempersiapkan acara bongkar
kuburan ibuku.tepat pukul 12
malam aku langsung kekuburan
ibu dan tak lama aku lihat
pocongnya berubah jadi sebuah
gedebog pisang dimataku tapi
dimata temanku tetap masih
pocong ibu,aku lakukan semua
sesuai perintah Aki,dan aku
kuburkan gunting di samping
pocongnya,setelah itu
kembali tanah aku urukkan
tanah,dan seperti sedia kala,biar
besok tidak heboh ada kuburan
orang terbongkar.
Aku kembali kerumah pukul 3
dini hari dan aku pergi
tidur,esok harinya
berkumandang dari suara balai
desa bahwa rentenir itu
meninggal dunia terkena
serangan jantung.aku langsung
loncat dan buru buru mandi
ingin menyaksikan
jenazahnya,Masy a Allah aku
lihat dadanya tertusuk gunting
yang ku taruh di kubur ibu,dan
wajah wanita itu seolah melotot
dan jarinya menunjuk
padaku,itu yang aku lihat,aku
berteriak dan langsung
keluar,namun dimata semua
orang rentenir itu meninggal
biasa saja tanpa ada darah
dengan mata terpejam layaknya
orang mati biasa,namun di
mataku dia meninggal dengan
amarah yang memuncak,seolah
akan ada balas dendam.
Demikian kisah ini masih saya
simpan rapat dari keluarga dan
hanya sahabat saya tadi yang
tau dimana mereka membantu
membongkar kuburan ibuku,kini
aku setiap malam dan setiap
hari tiada pernah ketenangan
hingga cerita ini aku
kisahkan.masih terus terngiang
ringkik kuda setiap malam
terkadang aku melihat sosok
wanita yang mirip dengan
rentenir itu dengan terus
menunjukkan tangan
padaku.aku hampir gila terus
terusan dikejar ama bayangan
semua itu.kini aku menetapkan
tinggal disebuah pesantren yang
dipimpin seorang seorang Kyai
dia akan merukyah aku,dan
menghindarkan aku dari
dendam wanita itu yang
memang arwahnya menuntut
balas,karena didalam wanita itu
ada iblis yang bersemayam
Satu pesanku,bahwa dendam
tidaklah membawa ketenangan
dalam hidup
Created at 08/06/15
kembali ke pos
UNDER MAINTENANCE
Negara :
Ip : 3.128.173.228
Mingu ini : 86 Orang
Bulan ini : 164 Orang
Total : 414228 Orang
Jumlah komentar : 13 Orang
mohon maaf error
testing